you, me and our stories

         Pengalaman saya yang berkaitan dengan nuansa moral adalah ketika saya berbelanja ke sebuah Mini Market di sekitar UNS. Setelah selesai mengambil barang yang akan saya beli, saya menuju ke kasir untuk membayar. Pada saat itu antrian tidak begitu panjang, ada 3 orang yang mengantri di depan saya, setelah menunggu beberapa saat giliran saya pun hampir tiba, orang yang berada di depan saya tinggal membayar. Akhirnya giliran saya tiba, keranjang belanjaan yang yang dibawa hendak saya naikkan ke meja kasir untuk dihitung. Belum sempat saya menaruh keranjang tersebut, tiba-tiba ada seorang ibu yang mendahului saya dan menaruh belanjaannya ke atas meja kasir. Saya melihat ke ibu tersebut, namun si ibu tersebut tidak peduli dengan pandangan heran saya dan tetap saja menyuruh petugas kasir menghitung belanjaannya. Petugas kasirnya saya rasa juga heran dengan kelakuan Ibu tersebut tetap menuruti perintah ibu tersebut. Dalam hati saya marah-marah pada Ibu tesebut dan petugas kasirnya. Saya sempat mau menegur Ibu tersebut agar mengantri terlebih dahulu, namun saya urungkan niat saya dengan beberapa alasan. Yang pertama; pada waktu itu saya tidak terburu-buru, yang kedua; saya takut kalau saya tegur Ibu tersebut malah marah balik ke saya.
      Dari pengalaman yang saya alami tersebut saya berpikir apakah orang yang lebih tua bisa bertindak sesuka hati mereka, mentang-mentang yang ada di tempat itu pada saat itu semuanya orang yang lebih muda darinya. Apakah orang yang lebih tua tidak perlu mengikuti kebiasaan mengantri, jadi bisa seenaknya menyerobot antrian orang lain, dalam hal ini orang yang lebih muda? Pada saat itu dalam hati kecil saya, saya tidak menaruh rasa hormat kepada Ibu itu. Untuk mengobati rasa kecewa saya, saya hanya berpikir siapa tahu Ibu itu memang sedang terburu-buru, jadi Beliau mau cepat-cepat sehingga waktu di kasir lupa minta ijin untuk membayar duluan. Dan yang saya sayangkan dari petugas kasir di Mini Market tersebut adalah, seharusnya dia menolak ketika Ibu itu membayar dan berkata kalau Ibu itu harus mengantri terlebih dahulu, jadi saya sebagai pelanggan tidak merasa dikecewakan atas pelayanannya. Padahal di Mini Market lainnya apabila ada pelanggan yang menyerobot antrian biasanya  tidak dilayani dan petugas kasir meminta dia untuk mengantri terlebih dulu. Pelajaran yang saya petik dari kejadian itu adalah etika tidak selalu harus dipelajari dan diterapkan oleh anak muda dan di masa muda saja, tapi ketika sudah tua kita tetap selalu harus ingat dan tetap menjalankan etika-etika yang telah didapat dan dipelajari.

=============================000000===================================

cerita diatas adalah tugas yang hue kumpul untuk mata kuliah etika dengan tema "pengalaman anda yang berkaitan dengan nuansa etika"..
gue cuma nulis apa yang gue alami dan apa yang gue pikirkan saat itu, dengan bahasa yang ala kadarnya.
so, apa pengalaman etikamu??

oke people, enjoy my story.. ^,^

seeyaa..

selamat malam semuanya..

kali ini gue sedang hotspotan di kampus sambil ngasih makan peliharaan gue (baca: nyamuk).
daripada gue di kos gakk tau mau ngapain, mending gue hotspotan aja.

gue gakk tau kali ini mau cerita tentang apa,.
oke, ini awalan yang klasik bagi penulis blog amatir,yah mungkin gakk semua,tapi paling gakk buat gue sendiri yang selalu bingung menentukan topik apa yang mau gue tulis.
gue cuma mau mengungkapkan betapa kecewanya gue..
hal yang menurut gue sepele dan gakk berarti apa2,malah bisa bikin hubungan gue berantakan.
gue gakk yakin mau nge-publish postingan kali ini..
gue hanya sekedar mau menulis,mencoba mengungkapkan apa yang sedang gue rasakan..

sia-sia..sia-sia..
gue gakk tau apa yang buat sia-sia..
seandainya gue bisa mengungkapkan semua yang gue rasakan dengan kata2 yang pas,pasti akan gue ungkapkan..
tapi gue sendiri yang gakk bisa menyusun kata2 yang pas untuk mewakili apa yang gue rasakan sekarang..
dan ternyata gue gakk bisa berkata banyak..
gue gakk suka diam, tapi gue gakk tau apa yang harus gue katakan..

ingin rasanya gue men-skip hari ini..
gue gakk ingin lewati hari ini,.
atau mungkin gue bisa lebih peka terhadap semuanya, jadi akhirnya gakk seperti ini..
dan ternyata, apa yang kau rasa berbeda dengan apa yang kurasa..

gue gakk tau apa yang terjadi nantinya..
tapi gue gakk mau selalu berbicara tentang nanti..nanti..nanti..
gue cuma mau apa yang terjadi sekarang..
yang bisa gue harapkan dari nanti hanyalah apakah gue bisa berlaku lebih baik lagi dari hal yang sekarang gue lakukan..

hanya ini yang pengen gue tulus sekarang..
semoga hari2ku dan hari2mu semakin menyenangkan..

seeyaa..

aku mau menyerah..
aku mau menyerah..
aku ingin gak peduli lagi dengan siapapun..
siapapun yang ada disekelilingku..

seandainya saja hidupku seperti komputer..
aku mau menghapus file2 yang kurasa perlu kuhapus..
aku mau beli antivirus original biar hidupku gak penuh dengan virus2 yang membuat hidup dan kehidupanku mulai melemah dan berantakan..

aku mau menyerah..
dan aku sudah pasrah..