sahabat adalah..

Sahabat adalah perisai.
Seorang sahabat bisa menyembuhkan luka hati.
Menarikmu dari nada-nada sedih yang melingkupi. 
Menerangi langitmu yang kelabu. 
Menjernihkan dusta-dusta yang menipu.
* http://www.alia-ab.info/index.php?option=com_content&view=article&catid=42&id=48&Itemid=58

Sahabat tidak akan pernah mencelakakan dan memanfaatkan kita.
Ia tak kenal pamrih dan waktu dalam menolong.
Ia akan melakukan sesuatu disaat kita membutuhkannya tanpa meminta sesenpun imbalan, balas jasa, bahkan ucapan terima kasih.
* http://suryotomo.wordpress.com/sahabat-adalah/

“butuh waktu yang lama untuk membangun sebuah persahabatan, tetapi hanya butuh waktu singkat untuk menghancurkannya”
* http://banana.blogdetik.com/2010/03/11/sahabat-adalah/ 

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya..  
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. 
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya
* http://renungan-harian-kita.blogspot.com/2007/11/sahabat-sejati.html

Ketika seorang sahabat sejati bertanya kepada sahabatnya, “apakah aku pernah melakukan salah padamu?“.
Sahabatnya akan menjawab, “ya, tapi aku sudah melupakan kesalahanmu“.
Ketika seorang sahabat sejati berbalik bertanya kepada sahabatnya, “apakah aku pernah bersalah padamu?“.
Sahabatnya akan menjawab, “ya, tapi aku sudah lupa akan hal itu“.
Ketika seorang bertanya, “Apa yang telah kau lakukan untuk sahabatmu?
Seorang sahabat akan menjawab, “Aku tidak tahu.” sebab seorang sahabat tidak pernah meminta imbalan dari apa yang telah di perbuatnya dengan tulus.
Ketika seorang sahabat sejati memarahi sahabatnya, dan sahabatnya bertanya, “mengapa kamu memarahiku?
Sahabatnya akan menjawab, “demi kebaikanmu“.
Ketika seseorang bertanya, “apakah alasanmu menjadi sahabatnya?
Ia akan menjawab, “tidak tahu“. Sebab sahabat yang sejati tidak pernah memanfaatkan, tidak pernah memandang kelemahan dan kelebihan.
Ketika kau jatuh, ia akan berusaha menopangkan tangannya supaya kau tidak tergeletak.
Ketika kau bersuka, ia akan berada disisimu dan turut merasakan kebahagiaanmu.
Ketika kau berduka, ia akan berada disampingmu, meskipun ia tidak tahu bagaimana cara menghiburmu. Tetap mendengarkanmu, mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutmu, meskipun kau hanya mengaduh dan meskipun ia tidak tahu bagaimana solusi masalahmu.
Ketika kau mengatakan cita – citamu, ia akan mendukung dan berdoa untukmu.
Ketika ia bersuka, kau juga akan bersuka karenanya.
Ketika ia berduka, kau yang ada di sampingnya.
Sahabat adalah memberi tanpa ada maksud di belakangnya, bukan hanya menerima.
Sahabat tidak pernah membungkus racun dengan permen manis.
Persahabatan tidak diukur oleh berapa lamanya waktu, tetapi berapa besar arti ‘persahabatan’ itu sendiri.
Persahabatan tidak diukur oleh materi, tetapi berapa besar pengorbanan.
Persahabatan tidak diukur dari kesuksesan yang di peroleh, tetapi dari berapa besar dukungan yang di berikan.
Ia dapat menyayangimu, bahkan lebih dari dirinya sendiri.
Persahabatan tidak pernah mulus. Tetapi yang membuat indah adalah ketika mereka berhasil menjalaninya bersama, meskipun harus melalui pertumpahan air mata.
Hal yang paling membuat sahabatmu sedih adalah ketika kamu, sebagai seorang sahabat, membohonginya dengan alasan apapun. Sebab ia sangat percaya padamu.
Hanya satu yang sahabatmu minta kepadamu : supaya ia menjadi bagian hidupmu.
* http://nathaniast.wordpress.com/2009/08/07/sahabat-sejati/

Posted in | 0 comments

DOA PERPISAHAN

Langit diujung jalan sana, terasa galau
Mengingatkan hari-hari gaduh
Dalam lautan gurau
Mega di pinggir jalan sana juga mendung
Mengalunkan musik cinta yang sendu
Bersama ranting kisah dalam naungan
Kasih dan rindu

Kemarin begitu banyak hamparan melati
Bertaburan dibawah pohon rindang dalam gang
Riuhnya melambai mengalunkan wewangian
Begitu banyak cinta menghampiri
Dan cinta pun berkata:
“kalau kepergianku membuatmu menangis,
maka menangis jangan membuat pergi hati dan nurani
hati yang kita beri hanyalah luapan emosi
nurani yang kita miliki hanyalah tempat peraduan”

kemarin cinta disini melimpah, bertaburan antara kita
cinta yang satu memberikan pengayoman
cinta yang lain menciptakan penghormatan
terukir dalam satu jalin kekeluargaan
ada juga cinta lain yang tercipta
cinta anak dan orang tua
sekarang cinta itu mulai goyah,
dibawa gelombang waktu dan kata…..”perpisahan”

perpisahan adalah sebuah peristiwa
perpisahan adalah sebuah seremonial
perpisahan adalah sebuah fenomena
perpisahan adalah sebuah cipta
perpisahan hanyalah cerita
dalam sebuah ketidakberdayaan…..
kemudian kita harus rela
pergi jauh meninggalkan semua
hanya secercah harapan dan doa yang ku damba:
Yaa Ilahi…..
Sekiranya kepergianku merupakan beban, Jangan Kau berikan beban itu
Sekiranya perpisahan ini merupakan keharusan, kuatkanlah ketabahan. Jadikanlah perpisahan ini pembelajaran kedewasaan, dan janganlah Kau jadikan sebuah pembebasan.
Yaa Ilahi….
Perpisahan yang ku alami merupakan tahap awal kehidupan, maka berikanlah kesuksesan dilangkah berikutnya. Berikanlah cinta dan rahmanmu, berikanlah kasih dan sayangmu.

Demikian gumam doa kecilku
Mengiringi alunan tangis kehilangan.
Selamat berpisah pahlawanku
Selamat tinggal pangeran kekasihku

dikutip dengan sedikit gubahan dari :
http://ridwan202.wordpress.com/puisi/doa-perpisahan/

puisi yang sangat indah..

seeyaaa..

Posted in | 1 comments